Ciri-Ciri Fotografer Bagus untuk Foto Pre Wedding

Fotografer bisa mengambil berbagai celah pada karir yang dipilihnya, dari mengejar sebuah gelar di jurnlisme hingga akhirnya menjadi fotografer berita untuk meraih reputasi kuat di area lokal sebagai fotografer kreatif. Tidak ada dua fotografer yang terlihat sama satu sama lain, namun, kebanyakan fotografer membagikan paling tidak beberapa tugas yang harus dilakukan setiap harinya.

• Bekerja dengan Klien

Kebanyakan, walaupun tidak semua, fotografer merupakan freelance yang dikontrak yang disewa klien untuk memotret pernikahan, even keluarga, potret atau kepentingan bisnis. Dari sini fotografer freelance bekerja dengan klien, termasuk pembayaran, mengirim email, merekrut klien baru, pemasaran dan penjadwalan,  membuat porsi yang tepat setiap harinya. Bagi fotografer yang bekerja untuk perusahaan, tugas-tugas tersebut digantikan oleh tugas-tugas pekerjaan umum, seperti creative meeting, diskusi tentang pemotretan selanjutnya dan pengawasan internal atau fotografer entry-level. Seorang fotografer pre wedding contohnya menghabiskan banyak waktu untuk menganalisa nuansa dan setting yang tepat dan dikoordinasikan dengan editor untuk menentukan even mana yang akan diambil.

• Penelitian dan Pengaturan Pemotretan

Fotografer profesional tidak mendaratkan foto luar biasa hanya dengan satu kali klik. Mereka bersusah payah mengatur pengambilan yang sempurna, dan hal ini yang membuat masing-masing fotografer berbeda. Fotografer pernikahan, sebagai contoh, pergi ke tempat acara pernikahan untuk menentukan bagaimana caranya agar hasil foto bisa bagus dan pas. Mereka juga mungkin melakukan percobaan pengambilan foto dengan penyangga untuk memastikan pengambilan foto bisa pas. Seorang fotografer juga mengambil gambar-gambar scientific yang diperlukan untuk penelitian dan belajar bagaimana secara aman mengatasi substansi-substansi yang ia inginkan untuk dipotret.

• Pengambilan Gambar

Bagian paling terlihat dari seorang fotografer hari ini yaitu mereka membutuhkan pengambilan gambar. Hal ini berarti tidak harus pemotretan foto, namun juga pemilihan lensa yang tepat, pemberian instruksi pada subjek cara pose yang tepat dan penentuan pencahayaan terbaik untuk pemotretan. Bagi beberapa fotografer, porsi seperti ini membutuhkan perencanaan yang tepat dan pengawasan. Seorang fotografer kehidupan liar memotret pada area yang berbahaya, dipenuhi dengan konflik masyarakat lokal, sebagai contoh, membutuhkan bantuan dari pemandu lokal, baju pelindung atau seorang bodyguard.

• Pemilahan dan Editing

Tidak peduli sebagus apa seorang fotografer, pada beberapa foto pasti ada bagian yang buram, keluar dari fokus atau hal-hal lain yang tidak diinginkan. Pemilahan gambar-gambar ini merupakan langkah awal sebelum mengedit foto terbaik. Setelah seorang fotografer menghapus gambar-gambar yang tidak diperlukan, ia harus mengeditnya, mengcrop detail yang tidak penting, mencerahkan garis atau edit kerutan dan noda-noda. Fotografer fashion yang memotret gambar-gambar glamour untuk even-even besar sering menghabiskan banyak waktu untuk editing, karena klien mereka mungkin akan menginginkan penambahan nuansa atau menghapus elemen detail dari sebuah foto.

Please Subscribe My Channel